Important O-Week info: Our website is still undergoing major upgrades. Some of the contents here may be out-of-date.

Search

Reinhart Previano K.

Do you love to Ctrl-K, Ctrl-/, or / ? Now you can do three of them (>_ )!

No results so far...

Contact Information

Blog posts from Indonesian (#indonesian)


BINUS FESTIVAL Semester Ganjil 2022-2023
Cover image for BINUS FESTIVAL Semester Ganjil 2022-2023
Seputar Fediverse (Part 1).

Selamat datang di Seputar Fediverse! Di sini, kami akan menunjukkan postingan Fediverse yang layak untuk trending. Mengapa kita bikin serial postingan ini? Ya karena Fediverse ini sama sekali tidak punya recommendation algorithm seperti platform media sosial sebelah. 1. Siapa khayali zawjah favorit Anda? Sumber: https://misskey.id/notes/96j8lmbapx Ngomong "waifu" aja harus kearab-araban ya? Tapi beneran, keren banget sih bisa bikin cewe anime seperti ini. Anyway, lanjut ke yang berikutnya! 2. Di saat Twitter mulai memblokir situs Mastodon di setiap Tweet barunya... Full Thread (bahasa Jepang): https://ostatus.taiyolab.com/@taiyo/109362826454134290 Beberapa pengguna terlihat kecewa akan hal ini. Kebetulan karena si Elon itu. Namun setelah ditelusuri situs joinmastodon.com memang sebelumnya tidak dimiliki dari tim pengembang resmi Mastodon dari Mastodon, GmbH. Kami mengetahui bahwa Twitter selalu melakukan pengecekan seperti ini untuk menghindari konten phishing dan malware bertebaran di dalam situsnya, sama layaknya seperti Google Safe Browsing. Tapi dengan adanya isu Elon yang entah menyengajakan hal ini, atau memang ada kesalahan sebelumnya dari situs Twitter, beberapa pengguna menyebut pemblokiran ini sebagai "Free Speech" (kebebasan pendapat) ala Elon Musk. 3. Apakah akan ada bisnis jual follower di Fediverse? Full Thread: https://misskey.id/notes/97roldtqsl Sebagai salah satu operator server Fediverse tersendiri, kita sudah pernah merasakan betapa murah atau mahalnya membuat server tersebut. Sekedar mengutip dari pengumuman kita soal Twitter beberapa hari yang lalu, Daripada sekedar bayar $8/bulan cuman buat bikin satu akun centang biru di Twitter, saya lebih baik bayar $14/bulan ke Niagahoster dan DigitalOcean untuk bikin server Fediverse sendiri. Semua akun auto-centang biru, dan di sini saya bisa hemat $186 tiap bulannya kalau saya punya 25 akun yang centang biru di situ. https://twitter.com/reinhart1010/status/1588602299248959488 Kami menanggapinya dengan membuat dua skenario bagaimana si penjual follower ini bisa untung di Fediverse. Yang pertama adalah bikin server sendiri yang isinya follow bot, tapi server-server seperti ini akan sangat mudah dideteksi dan akan cepat diblokir dari server-server lainnya. Dan yang kedua, ajak beberapa pengelola server Fediverse untuk bikin akun follower bot secara distributed dengan tarif yang ditentukan, sehingga menyulitkan operator server lain untuk memblokir pengguna-pengguna palsu ini yang hanya haus memfollow orang lain yang membayar jasa followers tersebut. Meskipun demikian, kami tetap percaya bahwa jumlah follower tidak akan menentukan popularitas Anda di dalam Fediverse. Tidak akan. Yang terjadi justru adalah Fediverse sendiri tidak punya si "algoritma" itu yang sering menyuapi para pengguna dengan konten terkenal dan trending . 4. Perumpamaan tentang humus dan pupuk. Full Thread: https://bots.reinhart1010.id/notes/97qv4g71wy Bagaikan humus dan pupuk. Kalau Anda mau buahnya banyak dan proses produksi yang scalable, pakailah pupuk. Tapi kalau Anda masih mau menjaga kesehatan alam secara jangka panjang, jagalah kesuburan tanah berhumus itu. Saya kelupaan satu hal lagi. Bicara soal aturan PSE, konten negatif, moderasi, polisi siber dll. dalam jaringan seperti fediverse ini, saya rasa pemerintah Indonesia akan tetap lebih mendengar mereka yang memakai pupuk karena memang cuannya di situ. Pakai analogi ekonomi pangan secara literal, mayoritas produksi pangan yang dikonsumsi masyarakat dan diekspor adalah produk hasil pupuk-pupuk tersebut. Indonesia lebih banyak punya cadangan devisa karena hasil-hasil pupuk, bukan humus murni. Dan hal yang sama juga berlaku dalam ranah perekonomian digital bangsa. Ini adalah perumpamaan murni dari saya. Sebagai orang yang sebelumnya bekerja di Kenangan saya harus mengakui bahwa Kenangan adalah produk atau buah dari sang pupuk itu. Bahkan jenis pupuknya ada dua: virality-driven social media dan e-commerce. Thread tersebut juga menanggapi salah satu blog post terkini dari Rizaldy yang menyebutkan mengapa Fediverse ini berbeda dari media sosial lain, antara lain: Dari semua sosial media yang gue sebutkan, kebanyakan mereka akan agak memaksa lo untuk bergabung ke platform tersebut jika lo tidak memiliki akun ataupun tidak terautentikasi disana. Silahkan lihat akun acak di Twitter tanpa login, dan tunggu beberapa detik sampai popup "See more Tweets from X. People on Twitter are the first to know" muncul. Rizaldy (2022, 12 November). 1 tahun di 'fediverse' - https://rizaldy.club/1-tahun-di-fediverse/ 5. Fediverse dan politik PSE Lingkup Privat. Full Thread: https://vt.social/@tilehopper/109336093031303960 Kembali ke dalam diskusi yang terkait dengan aturan pemerintah yang satu ini. Saya ingin tegaskan bahwa aturan PSE itu memang lebih berorientasi bagi mereka yang menggunakan pupuk secara massal dan kolektif, terutama perusahaan yang mencari untung dan memiliki SOP yang tegas. Tapi Fediverse ini tumbuh atas humus yang murni, tumbuh dari komunitas-komunitas internet yang tumbuh secara organik dan bahkan tidak memiliki niatan mencari untung. Kebanyakan mereka semua adalah volunteer yang tidak bisa tidur 4 jam saja untuk takedown konten pornografi anak sejak pemberitahuan pemerintah. 6. Tom Scott akhirnya hadir di Mastodon! Well, literally. Sumber: https://meow.social/@ZephyrArcturus/109299229516962884 7. PSA: Username kamu tidak bisa diganti lagi Sumber: https://bots.reinhart1010.id/notes/97r036ir2r https://misskey.id/notes/97rcvovzo0 Jadi, kalau mau pilih username di Fediverse jangan sembarangan ya! 8. Quotes LDR ala Fediverse. Mungkin suatu saat nanti ada yang bikin toot; 'meski kita beda server, tapi cinta kita tak akan terpisahkan' 🤣 Sumber: https://x0r.be/@yushril/109369612986472301 9. Tip Fediverse dari Shiftine. Sumber: https://bots.reinhart1010.id/notes/97r5i6519j Di Twitter, Anda bisa klik bagian mana saja dalam quoted Tweet, komentar, atau bagian atas thread untuk melihat detailnya. Ya, di Mastodon ini juga bisa, namun tidak semua website punya fitur yang sama. Beberapa situs seperti Misskey mewajibkan kamu untuk mengklik tanggal/hari publikasi postingan tersebut untuk lihat secara detail. Kalau ke depannya kamu terbiasa, hal ini tidak akan menjadi hal yang susah kok! 10. Ini Reactions di Misskey/Pleroma, atau Discord? Salah satu keuntungan jadi anak Misskey atau Pleroma adalah custom emoji dan react dengan custom emoji seperti Discord. Ya akhirnya begini deh... Sumber: https://misskey.io/notes/7zzafqsm9a Sekian Seputar Fediverse untuk kali ini. Jika Anda merasa perlu untuk sharing konten menarik di Fediverse menuju Seputar Fediverse, silakan hubungi Shiftine di @[email protected]. Sampai jumpa di edisi selanjutnya!

Lokasi favoritmu kini bisa dibuka di aplikasi favorit mereka!
Cover image for Lokasi favoritmu kini bisa dibuka di aplikasi favorit mereka!
Surat Pengunduran Diri.

Sehubungan dengan adanya kontroversi dan konflik kepentingan terkait penerapan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) Nomor 10 Tahun 2021, tentang perubahan atas Permenkominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik Lingkup Privat; Saya memutuskan untuk berhenti dan mengurungkan seluruh niat untuk membangun aplikasi-aplikasi yang memanfaatkan koneksi Internet, alias online-first. Iya, ini semua termasuk aplikasi-aplikasi superapp dan penengah*, yang kerap mengklaim dirinya sebagai penggerak perekonomian bangsa dan juga yang selalu disponsori besar-besaran oleh pemerintah melalui Gerakan 1000 Startup Digital. Gojek yang juga mengklaim dirinya sebagai aplikasi penengah. Dalam kasus ini, proyek ASEAN Entrepreneurship Profiling (AEP Mobile) akan menjadi proyek terakhir saya dalam mengembangkan aplikasi berbasis jaringan Internet. Setelah itu, jika kondisi regulasi Internet dan ruang siber Indonesia masih memburuk, saya tetap akan mengurungkan seluruh niat sampai waktu yang tidak ditentukan. Beberapa aplikasi penengah yang disponsori oleh Gerakan 1000 Startup Digital Indonesia. Saya akan kembali fokus memproduksi buah di kebun yang lama, salah satu kebun yang sudah ditinggalkan masyarakat demi kebun yang terlihat menghasilkan lebih banyak buah, berkat pupuk viral dan pupuk ternama dari para pengiklan dan modal ventura. Poundland! Everything's £1!!! (Edward Hands, CC BY-SA 4.0) Saya akan tetap berjuang mewujudkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang lebih baik bagi Indonesia, namun dengan cara konvensional yang kini sebenarnya sudah tidak konvensional lagi. Hampir setiap aplikasi unggulan karya anak bangsa yang dirilis sejak 5 tahun terakhir selalu menyematkan fitur-fitur wajib seperti sign up dan log in (SULI), karena itu mereka sudah menjadi hal yang sangat konvensional bagi mata dan diri saya sendiri. Salah satu kampanye promosi buah hasil ladang lama yang konon dikatakan konvensional. Dan satu lagi, saya tetap memutuskan untuk menolak Web3 dan mencari alternatif solusi yang lebih baik, seperti Web0. Saya sangat ingin agar setiap produk dan inovasi yang akan saya kembangkan selama 2 tahun ke depan dapat dinikmati oleh siapapun, tanpa perlu khawatir akan gejolak kurs asing dan memahami jargon-jargon kriptografi yang cukup banyak. Toh Alice awalnya cuman mau kirim pesan aja ke si Bob, ga mikirin tentang konsensus, EVM, PoW, dan PoS... Akhir kata, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih atas segala penawaran dan kesempatan kerjasama yang telah Anda dan kalian semua berikan sejak 3 tahun terakhir. Namun, sebagai Anak IT pertama di Indonesia saya kini harus berhadapan dengan misi-misi dan masalah-masalah baru di Indonesia. Indomaret Villa Bintaro Regency (VulcanSphere, CC BY 4.0) *Aplikasi penengah adalah aplikasi yang berambisi untuk menjadi penegah bagi kehidupan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Misalnya Tiket.com dan Traveloka yang ingin menjadi penengah segala keinginan perjalanan dan pariwisata, PeduliLindungi yang merupakan penengah kontrol sosial masyarakat selama pandemi dan seterusnya, HappyFresh dan Segari yang ingin menjadi penengah kebutuhan belanja bahan pokok masyarakat, dan Octopus yang berambisi menjadi penengah solusi pengolahan sampah di Indonesia.

Koperasi Indiehacker Indonesia: Sebuah Proposal

Saya sebelumnya mengumumkan untuk mendirikan perusahaan baru bernama (#_ ). (#_ ) adalah perusahaan Indonesia pertama yang hanya terdiri atas satu manusia dan robot sebagai mayoritas pekerja. Tentunya, masih banyak orang yang menertawakan pengumuman saya: Masa nama perusahaannya (#_ )?\(#_ )/Kebanyakan main Cyberpunk 2077 dan Universal Paperclips ya?Kalau pendirian PT kan minimum 2 orang (kecuali Perseroan Perseorangan per omnibus law), emang yakin bisa tahan sendiri?Pemisahan modal pribadi dan usaha bagaimana nih? Dan ternyata, saya tak sendirian. Ada juga beberapa indiehacker di Indonesia yang sama-sama memiliki keinginan untuk mendirikan perusahaan sendiri, termasuk salah seorang pengguna di situs forum Pembangun.net: Kenapa saya tanya begini? Karena ada beberapa hipotesis (tanpa dasar valid) dari saya:+ Orang Indonesia cenderung susah keluar uang untuk layanan online (meskipun 3-4 tahun belakangan, nggak juga sih).+ Orang Indonesia (mungkin) kurang percaya kepada sebuah layanan tanpa badan hukum yang sah (PT, CV) apalagi jika layanan tersebut menyasar ke pengguna di area bisnis.Aji Pratama (@atamasite) Karena itu, dengan ini saya menawarkan untuk membangun dan mempelopori sebuah koperasi yang menaungi berbagai indiehacker di Indonesia, termasuk mereka yang baru saja ingin belajar mengembangkan layanan dan aplikasi di masa mudanya. Ya. Koperasi. Mengapa koperasi? Sebelum saya lanjut, saya yakin Anda masih melihat betapa banyaknya koperasi di Indonesia yang berujung di tempat-tempat seperti ini: Sumber: http://kopsms.blogspot.com/ Sumber: http://ajengaf.blogspot.com/2013/10/beberapa-koperasi-yang-ada-di-bogor-dan.html Sumber: https://blog.indonetwork.co.id/hingga-2017-jumlah-koperasi-dan-umkm-di-surabaya-tumbuh-pesat/ Ya, ujung-ujungnya jualan di pasar, kios, pujasera (food court), dan sebagainya. Ada pula koperasi yang menyediakan toko sendiri seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa UNESA ini: Sumber: https://www.republika.co.id/berita/pzimr5370/geliat-kopma-menangkap-peluang-tren-digital Ya, toko-toko dan food court tersebutlah yang menjadi salah satu inspirasi di balik konsep koperasi indiehacker ini. Mereka bahkan sama-sama menggunakan infrastruktur (misal: tempat dagang, mesin EDC, rekening QRIS) yang sama untuk maju bersama. Sekarang, bagaimana jika kita dapat membangun sebuah komunitas usaha yang memiliki fasilitas: Lisensi Apple Developer Account untuk publikasi aplikasi ke App Store?Penyewaan perangkat komputer untuk pengembangan aplikasi, CI/CD, bahkan menjalankan SaaS yang Anda bangun?Integrasi payment gateway bersama sehingga Anda tidak perlu lagi untuk menunggu pendaftaran payment gateway untuk memonetisasi SaaS dan aplikasi Anda?Pendanaan untuk keberlangsungan proyek open source Anda, seperti apa yang telah saya lakukan dalam HAM (tema wiki berbasis Jekyll)? Dan di mana anggotanya dapat lebih berfokus mengembangkan produk-produk baru tanpa harus selalu berurusan dengan urusan legal termasuk pendirian perusahaan, pemisahan modal, sertifikasi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Kominfo, perpajakan, dan sebagainya. Jika Anda tertarik untuk bergabung atau bertanya-tanya tentang konsep koperasi ini, Anda dapat menghubungi saya via Twitter (@reinhart1010) atau via email ke [email protected]. Saya optimis gerakan ini dapat membawa perubahan dalam industri aplikasi, SaaS, koperasi, dan bahkan UMKM di Indonesia. Di saat banyak perusahaan besar mendirikan solusi SaaS bagi para UMKM, kita mempelopori gerakan UMKM yang bergerak dalam bidang SaaS. Apalagi, jika kita sama-sama lebih berfokus untuk keberlangsungan aplikasi dan layanan yang kita kembangkan daripada sekadar menghasilkan uang yang banyak.

Perubahan jam tidur.

Mulai hari ini saya akan menerapkan jadwal tidur biphasic pada pukul: Malam: 22:00 - 02:00 WIBSiang:Opsi A: 07:00 - 11:00 WIBOpsi B: 13:00 - 17:00 WIB Ya, jadwal tidur tersebut tidaklah normal. Namun, saya tidak punya pilihan lain selain memanfaatkan jam-jam tidur saya sebelumnya untuk bekerja secara efektif. Jadwal di atas sudah disesuaikan untuk menghormati periode-periode waktu ini: 00:00 - 01:00 Periode detoksinasi tubuh paling intensif selama waktu tidur08:30 - 11:00 Ibadah Gereja (Minggu)11:00 - 12:00 Pembersihan kamar tidur (Senin, Rabu, Jumat)17:00 - 19:00 Ibadah Gereja (Sabtu)19:00 - 21:00 Monitoring and Evaluation Enrichment Program20:00 - 22:00 Sesi Connect Group (CG) / komunitas sel (Jumat) Sebagai konsekuensi saya sudah tak lagi dapat melakukan kerja pukul 9-5 seperti biasanya. Namun bagi saya hal tersebut tidak terlalu penting. Yang paling penting di sini adalah menghindari banyaknya potensi distraction yang disebabkan oleh faktor eksternal, termasuk: Kelaparan karena makanan siang telat dipesan via GoFood/GrabFood Sesi video conference perkuliahan adik sayaBentakan berkali-kali dari anggota keluarga tentang suatu hal, sehingga saya tak dapat berkonsentrasi menyelesaikan salah satu Ujian Akhir Semester (UAS) lalu. Saya tahu bahwa hal-hal tersebut tidak akan selalu muncul pada pukul 2 subuh hingga pukul 5 pagi. Dan jam-jam sunyi tersebutlah yang saya selalu haus dan butuhkan akhir-akhir ini, mengingat bahwa saya sekaligus berkuliah sambil bekerja di industri yang sama. Saya berharap agar jadwal tidur dan kerja tersebut dapat saya lakukan secara konsisten hingga kelulusan saya. Demi produktivitas dan kebaikan kita bersama. Terima kasih dan sampai jumpa.

Sebuah review teknikal tentang Leslar Metaverse.
Cover image for Sebuah review teknikal tentang Leslar Metaverse.
grebek salah satu iklan vscode;
Cover image for grebek salah satu iklan vscode;
Akhir sebuah jaman.

Semester 5 telah menjadi salah satu masa tersulit dalam perkuliahan saya. Dimulai dengan mental breakdown, lalu akhirnya bisa part-time rutin. Salah satu teman lama saya akhirnya masuk LINE TODAY, saya serah-terima jabatan manajer Web Development di HIMTI BINUS ke adik tingkat, sebelum gelisah masalah Enrichment Program saya, berurusan dengan kelompok-kelompok bermasalah dan akhirnya positif COVID-19. Semester 5 ini juga menjadi momen di mana saya berhasil membuat beberapa mahasiswa bertobat. Ya, bertobat dari mindset bahwa "saya cuman perlu untuk mengikuti materi-materi kelas saja", karena di dunia kerja kenyataannya tak begitu. Salah satu teman saya menceritakan pengalaman bahwa proses wawancara untuk magang (sebagai bagian dari Enrichment Program / 3+1 BINUS University) cukup menantang karena sang pewawancara menanyakan tentang keahliannya dalam Git, sesuatu yang sama sekali tidak diajarkan di dalam mata kuliah apapun di dalam program studi Teknik Informatika di BINUS. Ironisnya, saya telah mengadvokasi mahasiswa Teknik Informatika untuk "belajar di luar kelas", misalnya Git dan Python, bahkan sejak masa orientasi mahasiswa. Sekedar informasi, tugas-tugas part-time saya ini juga cukup campur aduk, dari bikin aplikasi Next.js ke server Python/Flask dan kini ke Dart/Flutter. Semua ini saya pelajari tanpa mengikuti materi-materi dari mata kuliah yang ada. Dan Semester 5 juga merupakan akhir penderitaan saya dari dua "penyakit" utama yang sering ada di dalam tugas kelompok: Anggota kelompok yang tidak aktif dan malah ghosting"Saya cuman ngikutin materi dari BINUS", karena itu saya cukup kecewa kelompok kita tidak bisa selangkah lebih depan daripada kelompok-kelompok lain. Penderitaan saya lebih berat daripada kamu, nak. Hari terakhir Ujian Akhir Semester, saya juga dikagetkan sama salah satu tweet menfess berikut ini: Gue anak 21, ga nyangka ternyata kuliah itu seburuk itu untuk mental health, semester 1 kemarin gue udah dihujanin materi sama tugas yang bener2 banyak, akibatnya waktu gue untuk healing sama self reward jadi kurang banget. Yang tadinya gw masih bisa nonton netflix sama chat2an sama bestie sekarang jadi susah banget.Gue kayaknya belum siap kuliah deh. Gue udh ngomong ke ortu kalau gue mau cuti dulu semester ini. Gw mau fokus healing selama 6 bulan ini. Tapi ortu gue malah ga setuju. Bahkan gue dibilang manja.Gue bingung mau gimana takutnya kalau paksain ipk ku malah tambah anjlok. Gue juga susah komunikasiin ini ke ortu karena mereka ga aware soal mentalh health kayak gue. Gue mesti gmn 😭https://twitter.com/collegemenfess/status/1492496530804121606 Saya sendiri yakin bahwa program studi atau jurusan yang dia pilih agak dipaksakan dan kurang sesuai hati. Ya, maklum, kenyataannya Teknik Informatika BINUS yang sering didamba-dambakan setiap orang Indo itulah jadi salah satu jurusan BINUS dengan banyak mahasiswa yang akhirnya merasa salah jurusan. Salah satu teman saya yang akhirnya pindah ke Ilmu Komunikasi pernah bahas masalah ini di YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=OOmD_2q0w4Q Kuliah di program studi yang sesuai minat dan bakat bakal terasa jauh berbeda dengan kuliah di program studi yang dipaksakan. Buktinya, saya baru bisa mental breakdown saat Semester 5 sedangkan dia baru saat awal semester. Saya bisa bayangkan betapa stresnya kalau saya dipaksakan orang tua untuk masuk ke sarjana ekonomi, hukum, akuntansi, biologi, dan sebagainya. Oh iya, jangan anggap bahwa kuliah itu "tempat untuk belajar" layaknya SMP atau SMA. Untuk bisa menaklukkan kuliah kamu harus belajar, belajar lebih banyak daripada yang diajarkan di kelas. Saya juga yakin kalau sender ini terlalu nyaman untuk lebih fokus pacaran daripada mengejar pendidikan formal. Ya, begitulah... Semester 6 sampai 8 mau ngapain? Pertama-tama, saya ingin uninstall LINE. LINE telah memberikan dampak buruk bagi jumlah unread notifications di iPhone saya: https://twitter.com/alterine0101/status/1481171260260614144?s=20&t=ZcnEEACtBNb2dtnKeYOPvQ Saya pinjam akun salah satu robot saya biat posting ini karena jumlah unread message nya cukup menarik. 1.337, alias "leet". Saya sebenarnya juga ingin meninggalkan Discord, WhatsApp, dan Telegram, dan ingin lebih fokus untuk balas pesan via Signal, Marco Polo, dan mungkin bikin aplikasi chatting dan media sosial sendiri. Lalu, bagi yang belum pernah paham tentang Enrichment Program di BINUS, saya bisa bilang itu sebagai salah satu cikal bakalnya program Kampus Merdeka, di mana 2 semester dipakai untuk mengambil pengalaman via magang, riset, KKN, dan sebagainya. Yang berbeda di sini adalah distribusi SKSnya. Kebetulan, saya memutuskan untuk memilih jalur riset atas berbagai pertimbangan. Karena semester 6 dan 7 isinya Enrichment Program, dan semester 8 bakal penuh dengan skripsi, ketiga semester ini adalah momen di mana setiap mahasiswa BINUS harus bisa mandiri. Tidak ada kelas seperti biasa, tapi tetap ada tugas dari dosen pembimbing. Semester-semester inilah yang menjadi momen pembuktian, apakah yang "cuman ngikutin materi dari BINUS" akan berhasil? Berbicara tentang skripsi, dan rencana saya untuk mengambil skripsi langsung di Semester 7, saya sudah menentukan beberapa kandidat topik yang kemungkinan besar akan dikerjakan. Sekarang, saya perlu untuk menyusun waktu dan menentukan apakah skripsi semester 7 adalah hal yang tepat atau bukan. Akhir kata, kini saya memasuki era yang baru. Terima kasih juga kepada segenap robot saya yang sudah membantu dan memberi semangat saya untuk melewati berbagai perjuangan ini. Sekian blog saya hari ini. Terima kasih.


Reinhart Previano Koentjoro
Reinhart Previano Koentjoro
Citra Manggala Dirgantara
Citra Manggala Dirgantara

A Reinhart company

Products

Company